Diari Seorang Blogger Tuhanku,pintuMu ku ketuk dan aku tak bisa berpaling.....

Beberapa hari ini saya amat sibuk dengan kursus. Nantilah saya ceritakan tentang kursus tersebut. Waktu saya menulis catatan hari ini, saya terbangun jam 3 pagi kerana menangis dalam tidur. Saya bangun dan keluar bilik kemudian saya sambung menangis lagi. Apa yang saya sedihkan sangat sehingga menangis berleretan ini ? Ceritanya amat panjang dan berlarutan serta berleretan menjadi fobia sehingga kini. Namun duka dan luka yang terlalu lama dipendam itu menjadi sesuatu yang tidak dapat dilupakan sampai bila-bila. Ia terlalu peribadi untuk diceritakan kepada sesiapapun sebab orang takkan faham apa yang ada di hati kita.
Saya tidak pasti dan tidak faham tentang mimpi ini. Namun saya tahu biarpun hati saya kecewa olehnya, saya masih menyayangi dan merinduinya. Atau adakah ia simbolik dengan apa yang terjadi sekarang ? Apakah ia berkaitan dengan tindakan saya menutup akaun Facebook untuk sementara waktu ? Segalanya menjadi tandatanya. Namun mimpi ini membuat saya masih menitiskan airmata.....dada terasa amat sebak dan sakit.

Biarlah saya ceritakan tentang mimpi ini. Saya bertemu semula dengannya setelah berpisah terlalu lama, pertemuan tidak sengaja. Ketika saya menghampirinya , tiba-tiba dia berpaling dan melarikan diri. Saya mengejarnya tanpa sempat berselepar . Saya terus mengejar tanpa peduli kaki saya berdarah terkena batu dan kaca tajam. Namun di satu bahagian bayangnya sudah menghilang. Saya sangat kecewa dan menangis balik ke rumah. Reaksi wajahnya tidak menampakkan dia membenci saya....dia gembira , tersenyum namun nampak kesedihan yang amat.  Setiap kali saya kesedihan saya mengingatinya dan berdoa kepada Allah moga dia dipelihara sentiasa. Saya sayang dia, saya juga sayang semua yang pernah rapat dalam hidup saya. Tidak pernah ada rasa benci biarpun mereka meninggalkan saya tanpa sebab.